Powered by Blogger.

Saturday 27 April 2013

Kumpulan Hadist Tentang Cinta dari Rasulullah SAW


Asma’ binti Abu Bakar meriwayatkan, suatu saat beliau mendengar Rasululloh Shollollohu ‘Alayhi Wasallam bersabda, “Tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu, daripada ALLAH ‘Azza Wajalla.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wah, kalau seharian kita mikirin si diaa mulu, tiap saat ingat diaa terus. Sampai lupa makan lupa mandi, apa itu menyenangkan ALLAH? Tidak.. ^^ Rasanya semua sudah menangkap maksud ana, cinta yang halal adalah pilihan terbaik ‘tuk dijalani. Cinta yang karena-Nya, adalah jalan terbaik ‘tuk ditapaki.

Friday 26 April 2013

makalah AIK tentang PENTINGNYA AKAL DAN WAHYU DALAM PEMIKIRAN ISLAM



KATA PENGANTAR
          Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang dianugerahkan kepada kita semua, terutama kepada Saya sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
         Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi kita dalam proses belajar terutama pada mata kuliah “AIK ” terkhususnya yang berhubungan dengan “Pentingnya Akal dan wahyu dalam pemikiran islam”
         Adapun penulisan dalam makalah ini, disusun secara sistematis dan berdasarkan metode-metode yang ada, agar mudah dipelajari dan dipahami  sehingga dapat menambah wawasan pemikiran para pembaca.
         Dalam penulisan makalah ini, Saya menyadari sepenuhnya adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun Saya harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan demi kesempurnaan makalah ini.
        Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                                                                Gresik,  23 Juni 2012

                                                                                                            Penulis

Thursday 25 April 2013

KEHEBATAN SAYYIDUS SHOLAWAT

Di sebutkan dalam al quran , Allah SWT berfirman ;
1. lNNALLOHA WAMALAA IKATAHU YUSHOLLUUNA ALANNABI YAA AYYUHAL LADHIINA AAMANUU SHOLL U 'ALAIHI WASALLIMUU TASLIIMAA.
- yang bermaksud: sesungguhnya AKU ( ALLAH SWT ) dan para malaikat-KU mengirimkan sholawat salam kepada kekasihnya Muhammad saw , make wahai orang orang yang beriman kalau kalian ingin aku beri keselamatan dunia akhirat maka bacalah solawat kepada Muhammad kekasihku.

Dan dalam hadits rosululloh saw bersabda ;
1 MAN 'ASAROT 'ALAIHI HAAJATIHI FAL YUKTSIR ALAYYA MINASH SHOLAATI FA INNAHAA TAKSYIFUL HUMUUMA WAL GHUMUUMA WATUKTSIRUL ARZAAQO WA TAQDHIL KHAWAAIJA
- yang bermaksud ; barangsiapa yang kesulitan dalam hajatnya / hajatnya sulit dikabulkan oleh Allah swt , maka hendaklah memperbanyak membaca sholawat kepada rosululloh saw , karena sesungguhnya bacaan sholawat yang dibaca itu akan bisa menghilangkan kesedihan , kesulitan dan Alloh akan memberikan rizki yang melimpah ruah dan juga Allah swt akan mengabulkan seluruh hajat.

Wednesday 24 April 2013

Puasa Bulan Rajab

Rajab adalah bulan ke tujuh dari penggalan Islam qomariyah (hijriyah). Peristiwa Isra Mi’raj  Nabi Muhammad  shalallah ‘alaih wasallam  untuk menerima perintah salat lima waktu terjadi pada 27 Rajab ini.

Bulan Rajab juga merupakan salah satu bulan haram, artinya bulan yang dimuliakan. Dalam tradisi Islam dikenal ada empat  bulan haram, ketiganya secara berurutan  adalah: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan satu bulan yang tersendiri,  Rajab.

Dinamakan bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut orang Islam dilarang mengadakan peperangan. Tentang bulan-bulan  ini, Al-Qur’an menjelaskan:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu Menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.”


Hukum Puasa Rajab

Hadis-hadis Nabi yang menganjurkan atau memerintahkan berpuasa dalam bulan- bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab) itu cukup menjadi hujjah atau landasan mengenai keutamaan puasa di bulan Rajab.

Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda "Puasalah pada bulan-bulan haram." (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad). Hadis lainnya adalah riwayat al-Nasa'i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): "Usamah berkata pada Nabi Muhammad Saw, “Wahai Rasulallah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunnah) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya'ban. Rasul menjawab: 'Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.'"

Menurut as-Syaukani dalam Nailul Authar, dalam bahasan puasa sunnah, ungkapan Nabi, "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan kebanyakan orang" itu secara implisit menunjukkan bahwa bulan Rajab juga disunnahkan melakukan puasa di dalamnya.

Keutamaan berpuasa pada bulan haram juga diriwayatkan dalam hadis sahih imam Muslim. Bahkan  berpuasa di dalam bulan-bulan mulia ini disebut Rasulullah sebagai puasa yang paling utama setelah puasa Ramadan. Nabi bersabda : “Seutama-utama puasa setelah Ramadan adalah puasa di bulan-bulan al-muharram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan  Rajab).

Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunnahan berpuasa menjadi lebih kuat jika dilaksanakan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan dan tiap minggu. Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab terkategori al-asyhur al-fadhilah di samping dzulhijjah, muharram dan sya’ban. Rajab juga terkategori al-asyhur al-hurum  di samping dzulqa’dah, dzul hijjah, dan muharram.

Disebutkan dalam  Kifayah al-Akhyar, bahwa bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah Ramadan adalah bulan- bulan haram yaitu dzulqa’dah, dzul hijjah, rajab dan  muharram. Di antara keempat bulan itu yang paling utama untuk puasa adalah bulan al-muharram, kemudian Sya’ban. Namun menurut Syaikh Al-Rayani, bulan puasa yang utama setelah al-Muharram adalah Rajab.

Terkait hukum puasa dan ibadah pada Rajab, Imam Al-Nawawi menyatakan, telah jelas dan shahih riwayat bahwa Rasul SAW menyukai puasa dan memperbanyak ibadah di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram, maka selama tak ada pelarangan khusus puasa dan ibadah di bulan Rajab, maka tak ada satu kekuatan untuk melarang puasa Rajab dan ibadah lainnya di bulan Rajab” (Syarh Nawawi ‘ala Shahih Muslim).


Hadis Keutamaan Rajab

Berikut beberapa hadis yang menerangkan keutamaan dan kekhususan puasa bulan Rajab:

• Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

• "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."

• Riwayat al-Thabarani dari Sa'id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana  berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya....."

• "Sesungguhnya di surga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut".

• Riwayat (secara mursal) Abul Fath dari al-Hasan, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Rajab itu bulannya Allah, Sya'ban bulanku, dan Ramadan bulannya umatku."

• Sabda Rasulullah SAW lagi : “Pada malam mi’raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: “Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?”Maka berkata Jibrilb a.s.: “Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau di bulan Rajab ini”.


sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,37964-lang,id-c,ubudiyyah-t,Puasa+Bulan+Rajab-.phpx

Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu


Bacaan Dzikir Setelah Sholat FardhuSetelah salam dari sholat fardhu, kita disunnahkan untuk berdzikir. adapun bacaan dzikir setelah sholat fardhu sesuai dengan sunnah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- adalam sebagai berikut :

1.
أَسْتَغْفِرُ اللهَ (ثلاثا) اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Artinya : "Aku minta ampun kepada Allah," (3X). Kemudian membaca: "Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan." (HR Muslim 1/414)

Sedekah Selain Dengan Harta Sedekah Selain Dengan Harta


Sedekah Selain Dengan HartaSedekah atau "shodaqoh" biasanya indentik dengan memberikan uang kepada orang yang berhak. ternyata dalam Islam tidak hanya memberikan uang saja yang disebut sedekah. akan tetapi banyak amalan yang masuk kategori sedekah. karena pengertian sedekah sendiri bersifat umum mencakup sedekah wajib dan sunnah seperti infaq (baca: Perbedaan antara infaq dan shodaqoh).

Karena pengertian sedekah yang bersifat umum. banyak amalan-amalan sunnah yang itu juga disebut sedekah. antara lain, bertasbih (memuji nama Allah), takbir (mengucapkan Allahu akbar), tahmid (mengucapkan alhamdulillah), tahlil (mengucapkan laa ilaha illallah), memerintahkan kepada kebajikan, dan melarang kepada kemungkaran juga disebut sedekah. bahkan berhubungan antara suami dan istrinya juga disebut sedekah.

Tata Cara Puasa Senin Kamis


Tata Cara Puasa Senin KamisPuasa hari senin dan kamis adalah termasuk amalan sunnah yang di lakukan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. banyak keutamaan-keutamaan yang terdapat di dalamnya seperti puasa-puasa sunnah yang lainnya. khususnya senin adalah hari dimana Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- di lahirkan dan di turunkan wahyu kepadanya. dan juga bahwa hari senin dan kamis adalah hari dimana amalan seorang hamba di angkat.

- Tata Cara Puasa Senin Kamis

Banyak dari kita menyangka bahwa puasa senin dan kamis harus di lakukan pada dua-duanya. sehingga ketika telah berpuasa senin dan tertinggal pada hari kamisnya, berpikiran bahwa puasanya tidak sah.